Jumat, 18 Oktober 2019

KAPETA SELEKTA GPR DI LUSI

LINK: FILE INI DIINTEGRASIKAN DENGAN KONTEN DI MEDIA SOSIAL FACEBOOK

8-9 Oktober 2019 telah dilaksanakan Konferensi GPR: FUTURE GEOPHYSICS INVESTIGATION YANG BERLANGSUNG DENGAN SUKSES, TERUTAMA KARENA PENGGUNA GPR SUDAH SEMAKIN MELUAS PADA BERBAGAI BIDANG "PEMBANGUNGAN".
Pada acara Pembukaan pihak Panitia menyampaikan suatu Histori, bahwa Pelaksanaan Even GPR yang pertama atas kerjasama dengan Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi Kelautan (PPPGL) Kementrian ESDM, yang saat itu dimotori oleh Kris Budiono MSc.
Saya merasa Sangat Senang-Bahagia karena pada Cover KeyNote Speaker, juga telah memberikan Memori Apresiasi kepada Almarhum dengan catatan "Pionir Penerapan Teknologi Ground Penetration Radar GPR di PPGL" 2007, termasuk hasil studi tersebut telah digunakan sebagai alat bantu Ilmiah untuk Kebijakan dan Pengambilan Keputusan Pimpinan BPLS "UNTUK SEGERA MEMBANGUN TANGGUL LINGKAR LUAR SIRING, WALAUPUN MENDAPATKAN PENOLAKAN WARGA SETEMPAT". KEPUTUSAN/KEBIJAKAN LANGKAH MITIGASI UNTUK PENGURANGAN RISIKO BENCANA.
POLA DAN ALUR PIKIR DARI GLOBALKE LOKAL
DARI DIMENSI KEBIJAKAN STRATEGIS-OPRASIONAL KE ILMIAH,
GAMBAR MENGUNGKAPKAN SERIBU KATA!

Gambar mungkin berisi: 1 orang

DARI BUNGA MAWAR MERAH DI MAKAM KRIS BUDIONO SAMPAI APRESIASI PADA GAMBAR PEMBUKAAN KEYNOTE SPEAKER "GPR: FUTURE GEOPHYSICS INVESTIGATION" =>GPR-GEOHAZARD LUSI PENGURANGAN RISIKO BENCANA.
Keterangan foto tidak tersedia.
GPR SEBAGAI BAGIAN DARI RUMPUN ALAT BANTU GEOHAZARD: DIGUNAKAN UNTUK BERBAGAI KEPENTINGAN TERMASUK PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN/KEBIJAKAN PIMPINAN.
Gambar mungkin berisi: teks
CONTOH: GEOHAZARD PADA DIMENSI KEBIJAKAN PERPRES 14/2007 SAMPAI 33/2013:
1) Pada PAT 22 Maret wilayan PAT 5 Desember 2006, ditambahkan Luapan pasca Ledakan Pipa Gas ditambah Geohazard/Deformasi di Reno (timur);
2) Pemodeal Postur Luapan Lumpur selama 10 tahun asumsi Kedepaan semburan 100.000m3/h dan amblesan 4cm/hari, BILA LUSI DIBIARKAN ALAMI MAKA LUBERAN MELUAS KE BERBAGAI ARAH TRMASUK MENUTUPI JALAN ARTERI DAN MELUAS KE DAERAH PERTAMBAKAN DI TENGGARA;
3) 6 Oktober 2004 terjadi even Bajir Bandang Lumpur pekat yang merusak. Menandai telah terjadi Perulangan Semburan Besar > angka kritis 50.000m3/h-80.000m3/h sebagai salah satu pertimbangan pada penyusunan Dokumen EXIT STRATEGY BPLS YANG ELEGAN DAN PROFESIONAL.
Gambar mungkin berisi: teks
2007 berdasarkan monitoring visual di lapangan terhadap tanggul Osaka-Siring, diintegrasikan dengan penampang GPR di atas Tanggul Kritis. Kesimpulan bahwa Postur dan daya dukung Tanggul Siring-Osaka sudah Rapuh, tidak akan dapat menangkal luapan lumpur panas dengan intensitas 100.000m3/h diselaraskan dengan intensias amblesan ke arah barat 4cm/h.
PIMPINAN BPLS TELAH MENGAMBIL KEPUTUSAN BULAT BAHWA TANGGUL DALAM SIRING HARUS DITINGGALKAN, SEGERA MEMBANGUNG TANGGUL LINGKAR LUAR SIRING-OSAKA, WALAUPUN DIMAKNAI AKAN MENGHADAPI PERLAWANAN DARI WARGA PAT, SEBAGAI DAMPAK BERBANDA MASALAH SOSIAL KEMASYARAKATAN.
Tim Humas, Jajaran Deputi Sosial, Sekuriti telah mengembangkan Doktrin "HIT & NEGO dan HIT AND RUN" AKHIRNYA TANGGUL SIRING-OSAKA TERBANGUN.
PENDEKATAN LANGKAH MITIGASI BENCANA DILAKSANAKAN DENGAN PENDEKATAN KOMPREHENSIF, INTEGRAL DAN HOLISTIK.
Keterangan foto tidak tersedia.

IMPLEMENTASI TAHAPAN NORMALISASI DAN PEMBANGUNAN KEMBALI KEHIDUPAN SOSIAL EKONOMI BERSAMAAN LANGKAH MITIGASI PADA KEBENCANAAN DENGAN POLA SPIRAL DI LUSI.
Relokasi Infrastruktur dari Bencana Lusi merupakan yang perama di Indonesia dan Dunia, berbagai infrastruktur yang porak poranda pasca diterjang lumpur panas dan dampak berganda deformasi, direlokasi secara terpadu pada suatu Liniasi/Trase di sisi barat PAT.
BPLS sebagai kelanjutan TIMNAS PSLS menerima alternatif Opsi Trase Relokasi Infrastruktur.
Dinamika berkembang, telah dilakukan pengembilan keputusan untuk menetapkan Grand Design Relokasi Infrastruktur terpadu dari 3 alternatif Trase ditentukan berdasarkan 3 Indikator: Utama ~60% GeoHazard atau Deformasi (didalamnya trmasuk GPR); Didukung aspek Teknis/ekonomis dan Komplemen Sosial dan Kearifan Lokal.
Tahun 2019 Impian menjadi Kenyataan Relokasi Terpadu utamanya Jalan Tol=Arteri Ruas Porong-Gempol, Pipa PDAM Jaringan Listrik PLN. Kekecualian Pipa gas alam telah direlokasi ka sisi Barat PAT sudah beroperasi 2008. Rel KA ingin mencari.menggunakan Trase tersendiri atau keluar dari Grand Design Relokasi Infrastrukur terpadu.
Gambar mungkin berisi: satu orang atau lebih
Outlook Lusi ke depan telah ditentukan hal mendasar WHAT NEXT LUSI? Berdasarkan Informasi Ilmiah terkini dan Paradigma Baru "Lusi sebagai sistem Hidrotermal pada sedimen yang telah berhubungan dengan kantong magma gunung Arjuno-Welirang Penanggungan" diantaranya:
@ Semburan Lusi tidak dimatikan;
@ Akan berlangsung lama dengan skenario terukur 25 sampai 35 + 4 Tahun, sampai tidak dapat diukur kerena menjadi domain sistem Hidrotermal dipengaruhi tektonik;
@ Sudah mengalami perulangan semburan besar diatas angka kritis 50.000m3/h;
@ Indikasi Geohazard: Tubuh mud volcano purba Porong-1 dan di baratlaut Gawir Watukosek; Fluidasasi dan Longsoran pola P68; Keberadaan Sistem Patahan Watukosek memungkinkan Propagation gunung (model G Muria dan Penanggungan).
Antisipasi Perlu dilakukan Studi Mendalam Bawah Permukaan Lusi dan Sistem MONEV Terintegrasi. sebagai Langkah MITIGASI UNTUK PENGURANGAN RISIKO BENCANA.
Rencana Survei Seismik 3D disertai Pembentukan Timdu Lusi 2016, penentuan Grid Lintasan antara lain memanfaatkan Basis Data TLS -GPR (BPLS) dan Magnetotelurik (UNBRA).
Gambar mungkin berisi: teks
Penafsiran Citra Regional CRISP memperlihatkan dua Pola Struktur Utama di LUSI: 1) Pola Radial dikendalikan oleh struktur patahan kaldera melingkar; 2) Strukur utara-Selatan utamanya diperlihatkan oleh Zona Punggungan Himalaya (prisma Akrasi di utara) dengan pasangan sesar geser U-S menimbulkan Jebolnya Tanggul P68 sepanjang 300m; dan 3) Sruktur deformasi di Glagah dan Siring ditandai Sesar Utama Glagah dengan jurus struktur timur-timurlaut merupakan Antitetik Sesar utama U-S.
Kanan GPR pada lokasi Tanggul memperlihatkan deformasi pada lapisan dangkal.
Keterangan foto tidak tersedia.
Contoh Aktual Pronsip GPR sebagaimana dianalogikan dengan Penampang Seismik Refleksi di Lusi data asli sebelum semburan Lusi 2006 diproses ulang untuk berbagai kepentingan (Mazzini 2007, Istadi 2009, Davies 2011 dan Mark Tingay 2015); Pasca 2017 tersedia TLS dan InSAR untuk mendampingi GPR studi bawah permukaan dangkal. Telah tersedia penafsiran seismik ulang sampai pada satuan batuan sumber Formasi Kalibeng >4400m; Studi Genesis Patahan Watukosek dan Penampang Seismik Tomografi yang memperkuat Lusi berhubungan dengan kantong magma gunung Arjuno-Welirang dan Penanggungan.
Keterangan foto tidak tersedia.
TESTIMONI Pelajaran Berharga: Menerapkan prinsip dasar Seismik Refleksi mulai dari GPR (pnetrasi sangat dangkal) di Lusi, Seismik standar industri (Kedalaman Menengah Penampang Kedalaman "Depth Section" di Cekungan Bali-Lombok, telah menemukan struktur pembubungan (piercement structure) antara lain mud diapir; Pemetaan Rinci Flores Thrust Belt kombinasi Multibeam SeaMARC 3 dan seismik refleksi beresolusi tinggi dengan sumber water gun, antara lan menemukan mud volcano; Penampang seismik resolusi tinggi di Selat Sumba menemukan mud diapir aktif; Penampang Seismik Dalam menembus MOHO dari Cekungan Banda ke Tepian Benua Australia, termasuk menemukan pembuktian bahwa gunung api di Cekungan Banda dibentuk oleh suatu sesar Leaky Transform memotong busur (cross arc) bisa dianalogikan dengan G Muria atau propagasi G Penanggungan.
Keterangan foto tidak tersedia.
Pemaparan Paper penerapan GPR di Lusi oleh Alwi Hesein (2014) BPLS-PPLS pada Pertemuan Ilmiah Internasional. Ditampilkan secara lokal penampang dan penafsiran GPR dari Tanggul Lusi.
Saya tampilkan Postur Jebolan Tanggul P68 diawali dengan pembentukan struktur Longsoran dikendalikan sepasang sesar geser U-S pada pojok utara seelah membobolkan Tanggul P69 longsoran-likuifaksi membentuk struktur Punggungan Sesar Naik tinggi 25m panjang 300m saya sebut sebagai PUNGGUNGAN HIMALAYA.
Penerapan Monev terpadu dengan GPR diharapkan dapat menentukan titik lemah dikendalikan oleh mekanisme struktur regional.
BAGIAN DARI LANGKAH MITIGASI UNTUK PENGURANGAN RISIKO BENCANA.
Gambar mungkin berisi: teks
Conoh penerapan GPR untuk memahami Pengendali Mekanisme Bubble berdimensi besar disertai dengan paparan gas metan sehingga mengalami Kebakaran (Bubble Okky di Siring).
Gambar mungkin berisi: teks
Penerapan GPR sebagai MONEV Geohazrd Rutin di Lsi , memperjelas Postur Retakan di Tanggul dan dipadukan dengan metoda GeoListrik (Alwi Husein 2014). InSET pemanfaatan GPR untuk berbagai kepentingan pada misi Nasional Penanggulangan Lusi Masa Lalu, Sekarang dan Ke depan pada domain MONEV GEYSER LUSI.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar